Bila anda mencoba berbagai merek sepeda dengan berat yang sama, lihat
dahulu sepeda tersebut masuk ke kelas apa. Coba rasakan mana yang lebih
cocok. Hasilnya akan berbeda, dan berat sepeda sama bukan berarti
memiliki kenikmatan yang sama. Hal yang penting adalah, ukuran geometri
sepeda dan sistem suspensi sangat berpengaruhi pada kecepatan sepeda
anda semua.
Saran dari sejumlah pengguna sepeda mengatakan abaikan berat sepeda
ketika anda ingin membeli sebuah sepeda. Tetapi rasakan bahwa sepeda
yang anda inginkan benar benar nyaman dan sesuai dengan kebutuhan anda.
Kenyamanan langsung terlihat ketika pertama kali anda memutar tuas pedal
sepeda.
Begitu merasakan ringannya pedal dan cocoknya geometri sepeda dengan
badan anda. Itulah sepeda idaman yang anda butuhkan. Setelah Geometri
sepeda cocok dengan anda, barulah dipikirkan untuk mencari komponen
sepeda agar lebih ringan.
Berikut Geometri dalam sepeda:
TT= Top Tube Lenght
Adalah panjang toptube, biasanya makin besar ukuran frame, semakin
panjang pula top tubenya, karena menyesuaikan dengan peruntukan sepeda
dan jangkauan penggunanya..
HT= Head Tube
Pastikan steerer tube fork anda cukup panjang utk dimasukan kedalam HT ini…
ST= Seat Tube
Biasanya panjang seattube ini yg dijadikan patokan ukuran sebuah frame.. Biasanya 14″, 15″, 16″, 17″..
CS= Chain Stay
Bagian ini berpengaruh pada kelincahan sepeda. Semakin pendek maka
sebuah sepeda akan semakin lincah digunakan dan mudah untuk wheelie,
sedangkan semakin panjang maka sepeda akan semakin stabil. Biasanya
chainstay sepeda DJ pendek antara 390-410mm, sedangkan sepeda XC semakin
panjang supaya tidak mudah wheelie di tanjakan.
WB= Wheel Base
Sama seperti Chain Stay Lenght, bagian ini juga berpengaruh pada
kestabilan sepeda. Makin panjang sebuah sepeda maka semakin stabil juga
saat dipakai di kecepatan tinggi. Biasanya ini juga dipengaruhi oleh
ukuran framenya, semakin besar ukuran frame maka semakin panjang pula
wheelbasenya.
BBH= Bottom Bracket Height
Semakin pendek BBH, maka semakin rendah titik gravitasi (center of
gravity) sebuah sepeda dan ini akan berpengaruh kepada kestabilan sepeda
juga akibatnya sebuah sepeda akan semakin mudah utk dipakai menikung di
berm, namun semakin pendek BBH juga akan membuat sepeda semakin mudah
mentok kalau bertemu batu atau kayu.
SOH= Stand Over Height
Semakin pendek SOH, maka semakin banyak clearance antara top tube dengan selangkangan anda.
HA= Head Angle
Semakin kecil derajatnya maka semakin rebah(slack) HA-nya. Ini akan
berpengaruh kepada kestabilan sepeda anda, sedangkan semakin besar
angkanya maka semakin tegak posisi forknya (steep) dan akan semakin
lincah pula pengendalianya. Biasanya frame-frame DH yang rata2 digunakan
di kecepatan tinggi akan menggunakan HA yang slack di 67-65 derajat..
sedangkan frame-frame XC di angka 70-71 derajat..
SA= Seat angle
Biasanya sama dengan headangle dan disesuaikan utk posisi riding anda.
contoh
yg di atas adalah contoh geometri frame XC, kalau untuk frame DJ,
geometrinya kita ambil contoh dari frame MERK YETI, berikut geometrinya :
UKURAN 12,5″
TT: 570 mm
cs: 385 mm
WB: 1045 mm
ST: 73 >> SUDUT DALAM DERAJAT
HT: 70 >> SUDUT DALAM DERAJAT
HT: 100 mm
BB: 15 mm
Nah… kurang lebih anda sudah kebayang kan tentang geometri sepeda?
Biasanya produsen sepeda ternama sudah mencantumkan daftar geometri dari
sepeda mereka, jadi silahkan dicocokan dengan kebutuhan anda.. Tidak
ada benar atau salah, yg penting cocok dengan riding style anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
thanks info gan
http://mni1612.student.ipb.ac.id
Posting Komentar